Berdasarkan survei Indikator Politik Indonesia, tingkat kepercayaan terhadap Polri yang meningkat dan berada di angka 70,8 persen. Ketua Umum PNIB, Waluyo Wasis Nugroho, menyambut baik karena marasa Polri hari ini semakin profesional dalam penindakan hukum, pelayanan kepada masyarakat dan dalam mengayomi masyarakat.
“Semakin hari, pagi berganti pagi, malam berganti malam, bulan berganti bulan, tahun berganti tahun kinerja Polri semakin baik, semakin transparan terhadap publik dan lebih humanis kepada rakyat Indonesia,” ujar Gus Wal sapaan akrabnya, Selasa (28/3)
Tiada Gading yang tak retak, meski beberapa kali publik menyorot oknum oknum pejabat polisi yang dinilai keterlaluan namun akhirnya kepercayaan rakyat Indonesia kepada Polri kembali pulih bahkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap kinerja dan profesionalitas polri semakin tinggi.
“Contohnya ketika seorang Ferdy Sambo dihukum mati, tak ada intervensi terhadap pengadilan hakim dan jaksa seperti yang dikhawatirkan publik saat kasus Ferdy Sambo menyita perhatian masyarakat se Indonesia. Dengan divonis mati nya Ferdy Sambo yang notabene mantan jendral Polisi, masyarakat Indonesia semakin percaya bahwa Polri saat ini sudah lebih baik dan profesional. Ini merupakan bukti ketegasan Polri dibawah pimpinan Kapolri saat ini,” tambahnya
Dia akan terus mendukung Polri dan berharap ke depannya Polri akan terus membaik.
“Dan kami PNIB serta masyarakat Indonesia mendukung penuh Densus 88 Anti Teror Polri menjaga keselamatan rakyat Indonesia dari ancaman dan serangan terorisme. PNIB Dukung Penuh POLRI menjaga Toleransi, Kerukunan antar umat beragama dan menjamin pelaksanaan kegiatan peribadatan umat agama apapun apalagi ini merupakan bulan suci Ramadhan,” katanya.
Sebelumnya, Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei tingkat kepercayaan terhadap lembaga, salah satunya Polri pada periode Februari-Maret 2023. Hasilnya, tingkat kepercayaan ke Polri meningkat dan berada di angka 70,8 persen.
Berikut data tren kepercayaan terhadap Polri dari tahun ke tahun:
April 2014: 57,6%
Januari 2015: 68,6%
Agustus 2016: 73,2%
September 2017: 76,5%
September 2018: 79,8%
Februari 2019: 80,5%
September 2020: 72,3%
September 2021: 70,9%
November 2021: 80,2%
Desember 2021: 74,1%
Februari 2022: 75,2%
April 2022: 77,3%
Juni 2022: 76,4
Agustus 2022: 69,6%
September 2022: 62,6%
November 2022: 64,5%
Desember 2022: 70,4%
Februari 2023: 70,8%.