Berita Polisi Indonesia

Biker yang Ngamuk Saat Ditegur Merokok di Kota Malang Minta Maaf

Biker yang Ngamuk Saat Ditegur Merokok di Kota Malang Minta Maaf

Biker arogan ngamuk saat ditegur berkendara sambil merokok minta maaf di Mapolresta Malang Kota. (Foto: Muhammad Aminudin/detikJatim)
Kota Malang – Seorang biker pemilik motor Aprilia SR-GT 200 marah saat ditegur pengendara lain karena merokok di Jalan MT Haryono, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang. Setelah viral, pengendara motor itu datang ke Polresta Malang Kota.
Wakil Kasat Lantas Polresta Malang Kota AKP Kuntjoro membenarkan bahwa pengendara motor viral karena ngamuk saat ditegur merokok telah mendatangi Mapolresta Malang Kota, Senin (4/3/2024).


Kuntjoro menyatakan kehadiran pengendara motor diketahui bernama Anang Widodo, warga Desa Kendalpayak, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang hadir untuk memberikan klarifikasi sekaligus permintaan maaf.

“Yang bersangkutan datang secara sukarela ke Polresta Malang Kota. Dengan maksud dan tujuan untuk meminta maaf. Setelah videonya viral,” terang Kuntjoro kepada wartawan, Senin (4/3/2024).

Kuntjoro mengaku pihaknya hanya memberikan edukasi kepada Anang Widodo bahwa tindakannya tersebut salah. Sat Lantas Polresta Malang Kota juga berencana mempertemukan pelaku dengan korban.

“Untuk yang bersangkutan, kami berikan edukasi bahwa apa yang dilakukannya itu salah dan tidak dibenarkan. Rencananya, juga akan kami pertemukan dengan korban (orang yang terlibat cekcok dengan Anang),” kata Kuntjoro.

Video viral pemotor ngamuk saat ditegur berkendara sambil merokok di Kota Malang. (Foto: tangkapan layar)
Menurut Kuntjoro perbuatan pelaku bertentangan dengan Pasal 283 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

“Kita tidak menilang, hanya kami berikan edukasi terhadap yang bersangkutan. Bahwa yang dilakukan salah,” tuturnya.

Sementara itu, pelaku pengendara motor arogan, Anang Widodo mengaku khilaf dan merasa malu atas perbuatannya tersebut.

“Saya minta maaf kepada warga Kota Malang khususnya kepada pengendara motor yang telah menegur saya. Saya dengan tulus meminta maaf,” ujarnya terpisah.

“Saya juga baru sadar, bahwa perbuatan yang saya lakukan itu salah. Dan saat itu, saya dalam kondisi emosi dan saya lihat (video viral) itu merasa malu,” sambungnya.

Anang juga menjelaskan bagaimana kronologi kejadian yang viral di media sosial itu. Pada saat itu dirinya sedang dalam perjalanan pulang kerja dari Kota Batu.

“Saat itu, kondisi lalu lintas di Jalan MT Haryono sedang macet, dan saya menyalakan rokok agar tidak mengantuk. Saat lewat di depan RSI Unisma, saya ditegur oleh pengendara motor lainnya karena terkena abu rokok saya. Sekali lagi, saya minta maaf dan mudah-mudahan saya dimaafkan,” katanya.

Pos terkait

Kapolres Bondowoso memberikan support kepada Personil yang Sedang Dirawat di RS Bhayangkara

admin

Polresta Bulungan Tingkatkan Patroli Dialogis untuk Wujudkan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat

admin

Pastikan Hewan Ternak Masuk Surabaya Bebas PMK, Ini Upaya Kapolrestabes Surabaya SURABAYA, NTJnews.co.id – Menjelang perayaan Idul Adha 1 Zulhijjah 1443 Hijriah, Kapolrestabes Surabaya bersama tim melaksanakan berbagai kegiatan guna memastikan keamanan hewan ternak/korban dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan di dampingi Kasat Binmas dan PJU Polrestabes Surabaya mengadakan tinjauan langsung di sejumlah pemilik hewan ternak dan menyaksikan langsung penyemprotan vaksin di dua lokasi, yakni Benowo dan Pakal, Sabtu (02/6/2022). Kombes Pol Yusep, mengatakan bahwa hal itu dilakukan untuk memastikan wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak tidak menyebar di Kota Surabaya, sehingga hewan ternak yang hendak di sembelih aman dari PMK. ” Kegiatan ini sebagai langkah pencegahan dan memastikan bahwa wabah PMK tidak masuk Ke Kota Surabaya, sehingga hewan ternak yang hendak di sembelih aman dari PMK”, ucapnya. Kami akan bekerjasama dengan dinas terkait guna terus melakukan antisipasi karena wabah ini merupakan resiko kurangnya daya tahan. Kami memastikan peternak telah di berikan sosialisasi pencegahan wabah PMK, salah satunya tidak sembarangan mendatangkan hewan ternak dari luar wilayah, imbuhnya. Kapolrestabes juga berpesan kepada anggota untuk menghindari kontak langsung dengan hewan ternak saat melakukan peninjauan agar tidak terjangkit dan menjadi penyebar virus. Kami himbau masyarakat tidak usah cemas dan khawatir, bahwa hewan ternak yang masuk ke Kota Surabaya telah melalui tahapan proses dan di pastikan aman dari wabah PMK, pungkasnya.*

admin

Tinggalkan komentar