Hari Pertama Operasi Patuh Semeru 2024, Polresta Malang Kota Jaring 120 Pelanggar Lalu Lintas
Ratusan pelanggar lalu lintas terjaring di hari pertama pelaksanaan Operasi Patuh Semeru 2024.
Kasat Lantas Polresta Malang Kota, Kompol Aristianto Budi Sutrisno mengatakan, dalam Operasi Patuh Semeru 2024, memaksimalkan peran E-TLE Mobile yang dikenal dengan nama mobil INCAR, E-TLE statis, dan E-TLE Mobile Handheld.
“Hari pertama Operasi Patuh Semeru 2024 pada Senin (15/7/2024) lalu, tercatat ada sebanyak 120 pelanggar. Dengan rincian E-TLE Mobile 15 pelanggar, E-TLE statis 65 pelanggar, tilang manual 12 pelanggar, dan Teguran Presisi sebanyak 28 pelanggar,” ujarnya , Selasa (16/7/2024).
Dirinci lebih lanjut, jenis pelanggaran dalam penindakan E-TLE statis yaitu 60 pelanggar roda empat tidak memakai sabuk pengaman dan 5 pelanggar roda dua tidak memakai helm.
Lalu untuk penindakan E-TLE Mobile, yaitu 11 pelanggar tidak memakai helm dan 4 pelanggar melawan arus lalu lintas.
“Sedangkan pada tilang manual, yaitu 12 pelanggar memakai knalpot tidak sesuai spesifikasi teknis (knalpot brong). Lalu untuk Teguran Presisi, yaitu 28 pelanggar karena tidak memakai spion serta berboncengan lebih dari satu orang,” jelasnya.
Agenda lain dalam Operasi Patuh Semeru 2024, juga dilakukan sosialisasi ketertiban lalu lintas di sekolah-sekolah.
“Jadi, kami memanfaatkan momen Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), mulai dari sekolah dasar sampai tingkat menengah atas. Banyak sekolah-sekolah mengundang kami sebagai narasumber keselamatan berlalu lintas,”
“Dan dalam kesempatan ini, kami mengimbau kepada masyarakat untuk menjadikan keselamatan berlalu lintas sebagai kebutuhan. Kami juga mengimbau, agar anak dibawah umur jangan mengendarai kendaraan bermotor,” pungkasnya.